PANDEMI COVID-19 BUKAN ALASAN UNTUK BERHENTI BELAJAR DAN MENIMBA ILMU
Pangkalpinang, 14 Januari 2020. Pandemi Covid-19 masih belum hilang bahkan semakin meningkat dari hari ke hari, namun hal itu bukanlah alasan untuk berhenti belajar, oleh karena itu Badan Litbang Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung Republik Indonesia (Balitbang Diklat Kumdil MA RI) membuat terobosan dengan mengadakan Pendidikan dan Pelatihan Secara Online dimana sebelumnya Pendidikan dan Latihan ini mengharuskan peserta untuk hadir ke lokasi pelaksanaan Diklat. Selain itu terobosan lain yang di buat oleh Balitbang Diklat Kumdil adalah tentang tata cara pendaftaran Diklat, dimana sebelumnya satker mengirimkan surat usul peserta secara kolektif untuk mengikuti diklat, namun kali ini peserta dapat mendaftar secara mandiri dan secara online dimana informasi pengadaan diklat dapat dilihat melalui media sosial Balitbang Diklat Kumdil.
Salah satu diklat yang diadakan oleh Balitbang Diklat Kumdil adalah Pelatihan Online Kepemimpinan Pengawas (PKP), dimana pelatihan ini merupakan syarat untuk menduduki jabatan eselon IV. Saat ini di Pengadilan Tinggi Agama Kepulauan Bangka Belitung terdapat dua pegawai yang sedang mengikuti diklat Kepemimpinan tersebut yakni Ade Trisnowansyah, S.H., M.H (Kasubbag Rencana Program dan Anggaran) dan Yurika Herlin, S.E., M.H (Kasubbag Kepegawaian dan Teknologi Informasi). Pelatihan ini sudah berlangsung selama dua pekan. Pelatihan dilaksanakan selama 4 (empat) bulan yaitu mulai tanggal 04 Januari 2021 hingga 19 April 2021.
Materi yang telah didapat selama dua pekan ini diantaranya mengenai etika kepemimpinan dan pancasila, bela Negara, diagnosa organisasi, dinamika kelompok, berfikir kreatif, membangun tim efektif. Diklat kepemimpinan ini mememiliki banyak manfaat dan mengajarkan banyak hal diantaranya “Kita biasa mengetahui bagaimana kode etik bekerja ASN dikaitkan dengan pancasila dan bela negara, ternyata bekerja dilakukan secara tim dan tidak bisa bekerja secara sendiri-sendiri, dalam diklat ini kita benar-benar diajarkan untuk menjadi seorang pemimpin yang tidak egois dalam bekerja, dapat mendengarkan pendapat orang lain, siap menerima kritikan dari orang lain serta bagaimana cara kita menyelesaikan suatu masalah yang telah terpuruk agar berusaha bangkit kembali”, ungkap Ade T.
Meski diklat ini telah dilangsungkan selama dua pekan menurut Bapak Ade Trisnowanyah, “Diklat yang dilaksanakan secara offline atau tatap muka langsung tetap lebih disukai, karena bisa interaksi langsung dan yang pasti tidak terikat dengan kerjaan kantor dan benar-benar bisa fokus terhadap materi yang diberikan. Beda halnya dengan Ade yang mengungkapkan lebih menyukai diklat secara langsung, Yurika Herlin mengakui lebih menyukai diklat yang dilaksanakan secara online, karena selain bisa mendapatkan pelatihan dan pendidikan juga tetap bisa berkumpul bersama dengan keluarga khusunya anak-anak.
Di akhir wawancara Ade Trisnowansyah dan Yurika Herlin memberikan kiat-kiat untuk peserta yang akan mengikuti diklat online agar tetap tampil prima dan berjalan dengan lancar. Berikut ini adalah kiat-kiat yang telah diberikan:
- Persiapkan kuota internet secara pribadi walupaun akan disediakan oleh pusdiklat, dan jangan terikat oleh internet yang disediakan oleh kantor;
- Siapkan makanan dan minuman selama diklat berlangsung karena kegiatan ini diharuskan agar peserta standby di depan komputer, dan sulit untuk keluar ruangan kecuali untuk hal-hal yang darurat;
- Diusahakan setiap pagi sarapan terlebih dahulu;
- Selain komputer, siapkan handphone sebagai cadangan bila mengharuskan kita berada diluar ruangan sehingga tetap bisa mengikuti pelajaran dengan lancar;
- Menyiapkan kacamata antiradiasi, untuk menghindari mata menjadi lelah dan sakit akibat terlalu lama berhadapan dengan komputer ataupun handphone;
- Menyiapkan stand holder yang dapat digunakan untuk menaruh handphone di dalam ruangan ataupun kendaraan seperti mobil;
- Menyiapkan neck holder yang dapat digunakan untuk menaruh handphone dileher bila sedang meninggalkan ruangan;
- Pilih ruangan yang nyaman, yaitu ruangan dengan pencahayaan yang baik, suhu yang nyaman juga tidak mengganggu aktifitas ataupun kegiatan orang lain orang.
Diklat secara online ataupun offline, menyenangkan ataupun tidak menyenangkan diklat tersebut tergantung pada pribadi masing-masiing, bagaimana pribadi tersebut menyikapinya, tetap berfikir positif dan kembali pada tujuan awal adalah salah satu cara untuk dapat menikmati dan menerima pendidikan yang diberikan dengan baik, sehingga kita dapat meresapi setiap materi yang telah diberikan tersebut dan merubah kita menjadi pribadi yang sesuai dengan tujuan diadakannya diklat kepemimpinan ini.