KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA KEPULAUAN BANGKA BELITUNG IKUTI RUKYATUL HILAL

PENENTUAN 1 DZULHIJJAH DI PANTAI ASMARA MUNTOK

 

MENTOK, pta-babel.go.id — Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kepulauan Bangka Belitung, Bapak Drs. H. Abdullah, S.H., M.H., dengan didampingi Sekretaris dan Kabag Perencanaan dan Kepegawaian Penyelenggaran Rukyatul Hilal Penentuan Awal 01 Dzulhijjah 1446H/2025M dengan tema "Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Kepada Allah SWT" berlangsung di Pantai Asmara Muntok Bangka Barat, Selasa (27/05/2025).

Kegiatan rukyatul hilal dihadiri langsung Kakanwil Kemenag Bangka Belitung Dr. H. Masmuni Mahatma, S. Fil.I., M. Ag, Kabid Bimas Islam Prov. Bangka Belitung, Kakan Kemenag Kab. Bangka Barat beserta jajarannya ,para Kepala KUA Kecamatan, Ketua Pengadilan Agama Kab. Bangka Barat, Kepala BMKG Pangkal Pinang, Kepala Diskominfo Prov. Bangka Belitung, para unsur Forkopimda Kab. Bangka Barat, Kepala Cabang Bank Sumsel Babel, Ketua BAZNAS Bangka Barat, para pimpinan Ormas Keagamaan dan tamu undangan lainnya.

 

Tim Hisab Rukyat Kanwil Kemenag Prov. Bangka Belitung telah mempersiapkan peralatan pemantauan seperti teleskop robotik dan theodolite guna menunjang proses rukyat. Berdasarkan perhitungan hisab, posisi hilal pada saat matahari terbenam berada pada ketinggian 1°23' dengan elongasi kurang dari 6,4°. Sesuai kriteria Imkanur Rukyat dari Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), untuk dapat dilihat, tinggi hilal minimal harus 3 derajat dengan elongasi minimal 6,4 derajat.

Pada saat pelaksanaan berlangsung kondisi cuaca di lokasi pemantauan yang mendung menyebabkan hilal tidak berhasil teramati secara kasatmata. Meski hilal tidak terlihat, hasil pemantauan ini segera dilaporkan ke Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama RI sebagai bahan pertimbangan dalam sidang isbat penetapan awal Dzulhijjah.

 

Kegiatan rukyatul hilal di Pantai Asmara Mentok ini diharapkan terus menjadi acuan dalam penentuan awal bulan Hijriah, serta mendorong peningkatan kompetensi dan keterampilan para ahli Falak di Bangka Barat. Dengan adanya dukungan dari berbagai lembaga dan masyarakat, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dengan baik dan memberikan manfaat yang besar bagi umat. BMA